Sabtu, 18 Januari 2014

Getah Damar



Damar merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang sudah lama dikenal, yaitu suatu getah yang merupakan senyawa polysacarida yang dihasilkan oleh jenis-jenis pohon hutan tertentu. Sampai saat ini damar cukup banyak digunakan orang antara lain untuk bahan vernis, bahan penolong dalam pembuatan perahu dan yang terpenting adalah sebagai pembungkus kabel laut/ tanah. Damar dihasilkan oleh jenis-jenis pohon dari genus: Hopea, Balonocarpus, Vatica, Canoriurn, dan Agathis.

1. Klasifikasi Damar
Kingdom      : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi  : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi            : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas             : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas      : Dilleniidae
Ordo             : Theales
Famili           : Dipterocarpaceae
Genus           : Shorea
Spesies         : Shorea hopea 

2. Sejarah Damar/Resin
            Resin, cairan getah lengket yang dipanen dari beberapa jenis pohon hutan, merupakan produk dagang tertua dari hutan alam Asia Tenggara. Spesimen resin dapat ditemukan di situs-situs prasejarah, membuktikan bahwa kegiatan pengumpulan hasil hutan sudah sejak lama dilakukan. Hutan-hutan alam Indonesia menghasilkan berbagai jenis resin. Terpentin (resin Pinus) dan kopal (resin Agathis) pernah menjadi resin bernilai ekonomi yang diperdagangkan dari Indonesia sebelum Perang Dunia II.
            Damar adalah istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menamakan resin dari pohon-pohon yang termasuk suku Dipterocarpaceae dan beberapa suku pohon hutan lainnya. Sekitar 115 spesies, yang termasuk anggota tujuh (dari sepuluh) marga Dipterocarpaceae menghasilkan damar. Pohon-pohon dipterokarpa ini tumbuh dominan di hutan dataran rendah Asia Tenggara, karena itu damar merupakan jenis resin yang lazim dikenal di Indonesia bagian barat. Biasanya, damar dianggap sebagai resin yang bermutu rendah dibanding kopal atau terpentin.

            Ada dua macam damar yang dikenal umum, dengan kualitas yang jauh berbeda. Pertama adalah damar batu, yaitu damar bermutu rendah berwarna coklat kehitaman, yang keluar dengan sendirinya dari pohon yang terluka. Gumpalan-gumpalan besar yang jatuh dari kulit pohon dapat dikumpulkan dengan menggali tanah di sekeliling pohon. Di seputar pohon-pohon penghasil yang tua biasanya terdapat banyak sekali damar batu. Kedua, adalah damar mata kucing; yaitu damar yang bening atau kekuningan yang bermutu tinggi, sebanding dengan kopal, yang dipanen dengan cara melukai kulit pohon. Sekitar 40 spesies dari genus Shorea dan Hopea menghasilkan damar mata kucing, di antaranya yang terbaik adalah Shorea javanica dan Hopea dryobalanoides.
3. Manfaat Damar
            Tak banyak yang tahu tentang damar. Padahal, dari pohon damar bisa diambil banyak manfaat. Kayu pohon damar bisa dipakai untuk perahu boat. Kekuatannya tangguh, tapi memiliki bobot yang ringan. Batangnya yang tegak lurus itulah membuat kayu dari pohon damar pun banyak yang lurus-lurus. Sedangkan daunnya lebar, lonjong tapi pipih. Biasa kayu pohon damar juga dijadikan bahan pembuat kertas, alat rumahtangga, alat musik dan alat olahraga. Dalam bahasa ahli bangunan, kualitas kayu pohon damar termasuk kualitas IV, dan kekuatannya kelas III. Sedangkan getahnya bisa diambil untuk bahan cat, kosmetik, plastik, vernis, bahkan korek api.                                                                                                     Tumbuhnya damar ada Sebagian besar tumbuh di hutan primer. Itu antara lain banyak ditemukan di kawasan hutan Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi, Kalimantan, dan Irian Jaya. Memiliki rata-rata ketinggian 50 meter, diameternya rata-rata 2 meter. Yang paling diburu orang dari damar adalah getahnya. Getah damar ini mengandung unsur kimia resin yang juga bisa berkasiat untuk obat gosok. Selain itu juga bisa dipakai untuk bahan pengawet binatang bahkan tumbuh-tumbuhan.
            Ada beberapa jenis getah damar yang menjadi buruan orang, yakni damar mata kucing, damar batu, damar hitam dari jenis meranti, juga damar resak. Saat ini, jenis-jenis itu yang banyak dimanfaatkan orang adalah jenis damar batu dan mata kucing yang merupakan salah satu produk andalan ekspor Lampung.
4 Kegunaan
Tanaman damar (shorea javanica) telah dibudidayakan masyarakat pesisir Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sejak zaman Belanda hingga sekarang. Damar menjadi salah satu bagian dari sistem usaha tani masyarakat setempat. Seperti halnya budi daya tanaman lain.
Berdasarkan status lahannya, maka penyebaran tanaman damar dibedakan menjadi dua. Yaitu hutan damar rakyat dan hutan damar pada kawasan hutan.
Kegunaan getah damar adalah sebagai bahan baku cat, korek api, vernis, dan pelitur.  ’’Sebagian besar getah damar mata kucing diekspor ke Singapura, Hongkong, India, Jepang, dan Belanda,”.
Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan getah damar yaitu ambon (alat pemanjat pohon damar); tembilung (wadah yang digunakan untuk mengambil atau memetik getah damar); dan kapak patil (alat untuk menyadap atau mengambil getah damar dari lubang takik). Juga bebalang (wadah yang digunakan untuk tempat mengumpulkan getah damar dari tembilung). Selain dimanfaatkan getahnya, juga kayunya untuk berbagai keperluan. ’’Kayu damar bisa digunakan untuk bangunan, kayu lapis, mebel, lantai, papan, bahan pembungkus, dan pulp,” bebernya.
Sedangkan dalam meningkatkan produktivitas repong damar, pemerintah setempat telah membuat program. Yaitu memberikan bantuan bibit kepada petani repong dammar

5. Penyadapan Damar
Penyadapan damar dilakukan dengan cara membuat beberapa buah lubang sadap pada batang pohon dalam bentuk segitiga dan  disusun secara vertical (arah keatas) maupun secara vertical (arah ke samping). Variatifnya jumlah produksi suatu getah dammar disebabkan oleh sebab belum seragamnya cara penyadapan, terutama dalam jumlah, ukuran dan kedalaman lubang sadap yang dibuat pada setiap pohon berdiameter tertentu. Bahkan tidak jarang dijumpai jumlah lubang sadap dan kedalaman yang berlebihan yang tidak sesuai dengan batang pohon yang disadap. Cara penyadapan yang demikian tentunya tidak akan memberikan hasil dammar yang optimal, disamping itu pohonakan terganggu pertumbuhannya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu adanya perbaikan cara dalam menyadap dammar.    
Tujuan dari penyadapan dammar adalah membuka saluran damar sehingga damar keluar dari Pohon . Makin besar dan makin banyak jumlah lubang sadap, maka makin banyak jumlah damar yang keluar dari batang pohon. Tetapi konsekuensinya, bila luka pohon terlalu banyak maka daya tumbuh pohon akan terganggu sehingga pohon hidup merana atau bahkan menjadi tumbang. Dengan demikian perbaikan cara penyadapan yang dimaksudkan disini adalah penyadapan dengan jumlah lubang sadap yang tidak terlalu banyak. Tetapi mampu meningkatkan produksi pada setiap lubang sadap. Ada beberapa alternatif cara penyadapan yang dapat meningkatkan produksi yaitu Melalui perlakuan perangsangan baik secara fisik maupun kimia.

6. Produksi Indonesia
Menurut Peratin (Kepala Desa-red) Pekon Pahmongan Erna Sanan, rendahnya harga getah damar di tingkat petani tidak terlepas dari terlalu panjangnya mata rantai tata niaga. Mata rantai tata niaga di mulai dari pedagang perantara yang biasanya membeli getah damar dari petani di hutan/pekon. Dari pedagang ini barulah barang dikirim ke eksportir yang menjualnya ke Singapura dan India. Dari Singapura umumnya getah damar Lampung diekspor ke Eropa dan negara Asia Timur lainnya. Sementara itu, dari India, getah damar dijual ke berbagai negara di Timur Tengah.
Mengingat panjangnya mata rantai tata niaga, ketika Pemda Lambar mengikuti pameran tunggal Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab, tahun lalu, pengusaha setempat baru tahu jika damar yang selama ini diimpornya dari India ternyata dihasilkan Indonesia. Apalagi produksi getah damar Lampung Barat merupakan terbesar di Indonesia. Diperkirakan sekitar 65 persen volume ekspor getah damar Indonesia berasal dari Lampung Barat. Seiring dengan itu, juga sedang diupayakan agar damar yang diekspor sudah produk olahan berupa vernis dan getah yang sudah dimurnikan menjadi cairan. Untuk itu sedang digagas pengadaan pabrik pengolahan getah damar di Lampung Barat.
7. Peremajaan
Menyadari pentingnya menjaga kelanjutan usaha getah damar, memprogramkan pengadaan 5.000 batang bibit damar dari dana APBD Lambar tahun 2006.
Pelestarian hutan damar berbasis masyarakat perlu dilakukan karena dari tahun ke tahun tanaman damar makin luas.  Artinya, lebih banyak pohon yang tumbuh dibandingkan dengan yang mati/ditebang. Komoditas damar produksi selama ini banyak diekspor ke Uni Emirat Arab, Bangladesh, Pakistan, India, dan Italia. Getah damar ini dapat diolah menjadi vernis, cat, dempul, dupa, tinta, kosmetik, bahan farmasi, dan obat-obatan.

8. Peralatan yang Umum Digunakan Dalam Menyadap Damar
            Peralatan yang digunakan untuk menyadap getah damar pada umumnya terbuat dari bahan - bahan yang merupakan produk hasil hutan seperti rotan dan bagian pohon aren. Jenis dan kegunaan peralatan penyadapan getah adalah sebagai berikut :

1. Pisau Sadap
            Pisau sadap atau biasa disebut kapak patil merupakan kapak kecil yang berbentuk menyerupai hurup T dengan lebar mata pisau sekitar 3 cm dan dapat dilepas serta dipasang dari gagangnya. Gagang kapak terbuat dari kayu dengan panjang kira-kira 15 cm. Mata pisau dan gagangnya dipasang dengan cara diikat menggunakan tali yang terbuat dari rotan. Kapak Patil berfungsi untuk membuat takik/lubang sadap, mengorek dan mengambil hasil damar, serta membuka/memperbarui luka sadap (menghuring).
2. Wadah Penampung Getah Damar
            Wadah penampung getah damar atau disebut tembilung merupakan wadah yeng berbentuk kerucut dengan ukuran diameter 25 cm dan tinggi 30 em. terbuat dari seludang/ pelepah aren atau keranjang berbentuk selinder yang terbuat dari anyaman kulit rotan. Alat ini digunakan untuk menampung damar yang baru dipungut dari lubang sadap.
3. TaliPemanjat
            Tali pemanjat atau ambon/alit terbuat dari anyaman kulit rotan atau batang rotan berdiameter kecil yang panjangnya sekitar 3- 4 meter. Alat ini berfungsi untuk memanjat dan menyangga/menahan tubuh penyadap sewaktu menyadap dan memperbarui lubang sadap.
4. Keranjang Angkut
            Keranjang angkut atau babalang merupakan wadah damar seperti keranjang berbentuk bulat panjang dan terbuat dari anyaman  rotan dan dilengkapi dengan tali yang terbuat dari kulit kayu agar keranjang dapat digendong seperti ransel. Alat ini dapat memuat sekitar 60 - 75 kg darnar.




9. Cara Penyadapan Dan Pengumpulan Getah
            Pohon damar mulai disadap pada umur ± 20 tahun atau apabila diameter batangnya telah mencapai 25 cm. Sebelum penyadapan dilaksanakan. kulit batang pnhon damar yang akan disadap dibersihkan terlebih dahulu dengan cara dikerik, agar di sekitar lubang sadap yang akan dibuat bebas dari kotoran atau tatal kayu yang mungkin akan mengotori getah/resin yang keluar. Setelah pembersihan kulit batang selesai, kemudian dilakukan penyadapan yaitu dengan membuat luka/lubang berbentuk segitiga pada kulit batang, dengan posisi lubang sadap pertama berada sekitar 50 cm di atas permukaan tanah. Ukuran lebar lubang sadap pertama/ muda yang dibuat adalah sekitar 3 cm (tergantung dari lebar mata pisau dari kapak parit yang digunakan) dengan kedalam setebal kulit batang atau sampai batas kambium (sekitar 2 - 2,5 cm). Jumlah lubang yang dibuat pada batang pohon yang baru pertama kali disadap (diameter batang sekitar 25 cm) biasanya sebanyak 2 - 4 tempat yang disusun berderet ke atas dalam satu  jalur, dengan jarak antar luka sadap dalam jalur vertikal sekitar 40 Cm. Ukuran lebar lubang sadap akan bertambah besar seiring dengan seringnya batang pohon disadap. Selain itu jumlah lubang dan jalur sadap akan bertambah pula sejalan dengan bertambahnya ukuran diameter batang pohon yang disadap. Jumlah jalur sadap pada pohon dengan diameter batang 60 - 30 cm adalah sebanyak 4 - 5 buah, dengan jumlah lubang sadap setiap jalur sebanyak 9 – 11 lubang. Beberapa saat setelah kulit batang disadap getah akan keluar, dan getah dibiarkan mengalir dan terkumpul di dalam lubang sadap hingga mengering. Setelah getah dammar mengering kemudian damar dipanen/dikumpulkan. Periode pemanenan getah biasanya sekitar dia minggu sampai satu bulan setelah penyadapan. Cara pemanenan atau pengumpulan getah dari lubang sadap adalah dengan mengeluarkan/mengorek damar dari lubang sadap menggunakan kapak patil. kemudian ditampung ke dalam  tembilung. Setelah semua getah dalam lubang sadap terkumpul dalam  tembilung, lubang sadap dibersihkan dari sisa-sisa getah yang mengering dan selanjutnya dilakukan pembaruan luka sadap. Pembaruan luka sadap dilaksanakan dengan membuang/menyayat beberapa milimeter kulit batang dari tepi lubang sadap sebelumnya. Pengumpulan getah dari lubang sedap yang tinggi (tidak terjangkau lagi oleh tangan penyedap) dilakukan dengan cara memanjat pohon dengan menggunakan bantuan alit yang dililitkan pada batang pohon dan tubuh penyadap. Setelah semua damar dalam satu pohon yang dipanen tertampung dalam tembilung, kemudian dimasukkan ke dalam babalang untuk selanjutnya diangkut ketempat pengumpulan.

6 komentar:

  1. mohon info nya cara menggunakan getah damar bagai mna saya udh coba pakai spritus ko hasil nya menggumpal tlg info nya

    BalasHapus
  2. Apa campuran tuk membuat dempul dri damar

    BalasHapus